Masjid Al-Mujahidin yang terletak di Jalan KH Fudholi, Cikarang Utara adalah salah satu masjid besar yang berada di daerah tersebut. Masjid indah bernuansa tropis ini memiliki dua lantai dan mampu menampung jemaah yang cukup banyak. Walaupun ketika idul fitri jemaah yang membludak dan memadati pelataran parkiran disisi selatan masjid.
Tak jauh dari masjid ini, berdiri sekolah islam di bawah naungan Yayasan pendidikan Al-Mujahidin yang bernama MTS Al-Mujahidin. Sehari-hari masjid ini digunakan oleh siswa dan siswi yang ingin melaksanakan sholat, paling sering digunakan ketika sholat ashar dan sholat zuhur. Jadi tak heran jika sedang mampir sholat disini banyak siswa dan siswi yang berseragam sekolah.
Masjid ini tepat berada dipinggir ruas jalan raya. Dari arah pilar, lalu berbelok kiri di pertigaan depan SMAN 1 Cikarang Utara. Hanya beberapa meter, masjid ini dapat ditemukan dipinggir jalan. Dengan tulisan besar digapura depan yang bernamkan “Masjid Al-Mujahidin”.
Masjid megah yang terdapat dua lantai, lantai dua untuk jemaah wanita dan lantai satu untuk jemaah pria. Tangga utama penghubung masjid berada di sisi luar masjid. Rancangan masjid ini cukup unik dan hemat listrik, karena banyak jendela besar yang bisa dicapai oleh cahaya matahari. Oleh karena itu tidak perlu menggunakan lampu di siang hari. Dan sirkulasi udara yang bagus juga.
Dua menara yang dimiliki masjid ini menyatu dengan bangunan masjid, bukan menara yang terpisah. Tiang beton selindris yang menjadi tautan dua tangga melingkar sekaligus menjadi penopang dua menara masjid ini. Masjid Al-Mujahidin memiliki lahan parker yang luas dan sewaktu-waktu dapat digunakan untuk menampung jemaah, ataupun acara tertentu yang memelurkan ruang terbuka dan luas.
Melengkapi keindahan masjid. Gerbang masjid dibuat senada dengan bangunan masjid lengkap dengan kubah kecil menghias di bagian atas nama masjid.
Fasilitas yang ada di masjid ini lumayan lengkap, seperti tempat wudhu yang bersih dan kamar mandi yang bersih juga. Di masjid ini pun menyediakan mukena bagi jamaah wanita yang mampir dan tidak membawa mukena, mukena juga tersusun rapih.
Di masjid ini juga terdapat TPA dan cukup ramai oleh anak-anak yang ingin mengaji di masjid. Masjid ini juga mempunyai lahan parkir yang luas cukup untuk beberapa mobil dan sepeda motor. Lahan parkir yang luas ini juga bisa digunakan jika ada acara di masjid yang membutuhkan tempat outdoor.
Disekitar masjid terdapat beberapa warung. Disebrang ada warung makan dan juga minuman, ada juga toko obat herbal dan beberapa warung kecil. Jadi bagi jamaah yang mampir ketika bulan puasa, mudah menemukan makanan ringan maupun berat disekitar masjid ini.
Kekurangan dari masjid ini tidak adanya CCTV disekitar masjid. Jadi agak sulit jika suatu hari ada barang atau kendaraan yang hilang. Di masjid ini juga ada satu bedug yang berada diluar masjid. Bedug tersebut biasa digunakan ketika waktu sholat datang.
Urutan Peristiwa
Masjid Al-Mujahidin dibangun tahun 1958 dan setalah 2 tahun lamanya masjid ini dibangun, pada tahun 1960 masjid Al-Mujahidin selesai dibangun. Masjid ini dibangun di tanah wakaf milik Bapak Sulaiman Kurdi. Yang pada saat itu Bapak Sulaiman Kurdi mewakafkan tanahnya untuk di bangun masjid di lingkungan ini. Dengan alasan didirikannya masjid ini adalah untuk kebutuhan masyarakat sekitar dan untuk lebih mempermudah mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Desain masjid yang pertama kali dibangun dibuat oleh Bapak Musanip. Dan dalam pembangunan masjid ini diperlukan biaya yang cukup banyak, maka biaya tersebut ditanggung bersama oleh masyarakat sekitar. Dan dengan gotong royong dari masyarakat sekitar pun membantu dalam pembangunan masjid ini.
Pertama kali masjid ini dibangun, masjid di beri nama masijd Al-Furqon. Dan marbot pertama masjid ini adalah Almarhum Bapak Hasan. Setelah 14 tahun masjid ini berdiri, renovasi pertamanya terjadi pada tahun 1974 dan masjid pun berganti nama kembali menjadi “Masjid Al-Hikmah”. Masjid ini di renovasi beberapa kali dan berganti nama sebanyak tiga kali. Renovasi kedua dilaksanakan pada tahun 1982 dan renovasi ketiga dilaksanakan pada tahun 2002. Dana untuk renovasi didapatkan dari bantuan masyarakat
Setelah berganti nama dua kali, masjid pun berganti nama kembali yang ketiga kalinya menjadi “Masjid Al-Mujahidin” sampai dengan sekarang. Diberi nama Masjid Al-Mujahidin bukan hanya sekedar nama, tetapi memiliki tujuan agar para jamaah menjadi pejuang dijalan Allah SWT. Karena Mujahidin dalam bahasa arab artinya “pejuang”, maka dengan nama ini diharapkan menjadi semangat untuk para jamaah agar semakin rajin datang ke masjid untuk beribadah.
Ketika bulan Ramadhan datang Masjid Al-Mujahidin mengadakan buka bersama rutin yang dilaksanakan ketika sore hari. Dilanjut dengan sholat maghrib dan sholat isya berjamaah, kemudian tadarus Al-Qur’an sampai pagi. Di bulan Ramadhan masjid dibuka sampai pagi untuk para jamaah yang ingin tadarus dan itikaf di dalam masjid.
Saat ini Masjid Al-Mujahidin memiliki tiga marbot yang bernama, Bapak Didi, Bapak Kasromi, dan Bapak Mahmud. Para marbot ini tidak tinggal di masjid, tetapi tinggal dirumah masing-masing yang terletak di RT 03/06. Para marbot tidak tinggal dimasjid dikarenakan rumah mereka yang dekat dengan masjid.
Dan kini masjid juga selalu ramai dengan jamaah yang ingin sholat berjamaah saat subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya. Dan juga beberapa minggu sekali di ada kan pengajian di masjid Al-Mujahidin ini.
Reorientasi
Setelah beberapa kali renovasi dan berganti nama, kini Masjid Al-Mujahidin menjadi lebih modern dilihat dari segi bangunan dan menjadi lebih luas dan tertata rapih. Masjid pun pernah beberapa kali tampil di televisi dalam acara ceramah bersama para Ustad terkenal.
Saya juga melihat banyak pedagang makanan didepan masjid yang selalu ramai ketika sore hari. Masjid berada persis dipinggir jalan, tempat yang sangat strategis untuk orang-orang yang baru pertama kali datang ke masjid ini. Jadi, tidak akan tersesat untuk mencari dimana letak masjid ini.
Beberapa kali saya melihat masjid dijadikan tempat pengajian untuk anak-anak yang ingin belajar mengaji, saya berharap kedepannya masjid ini selalu ramai jamaah yang ingin beribadah. Dan masjid pun bisa menjadi tempat yang bisa menyatukan silaturahmi antar masyarakat sekitar.
Pesan dari narasumber, semoga makin banyak jamaah yang datang ke masjid ini dan menjadi pejuang bersama di jalan Allah. Ssesuai dengan nama masjid yang saat ini digunakan yaitu “Masjid Al-Mujahidin”.
========================