Gedung Dewan Perwakilan Rakyat/Majelis Permusyawaratan Rakyat (DPR/MPR)
didirikan pada 8 Maret 1965. Saat itu, Presiden Soekarno mencetuskan
untuk menyelenggarakan CONEFO (Conference of the New Emerging Forces)
yang merupakan wadah dari semua New Emerging Forces. Anggota-anggotanya
direncanakan terdiri dari negara-negara Asia, Afrika, Amerika Latin,
negara-negara Sosialis, negara-negara Komunis, dan semua Progresive
Forces dalam kapitalis.
Conefo dimaksudkan sebagai suatu tandingan terhadap Perserikatan
Bangsa-bangsa (PBB). Melalui Keppres No. 48/1965, Soekarno menugaskan
kepada Soeprajogi sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga (PUT).
Menteri PUT kemudian menerbitkan Peraturan Menteri PUT No. 6/PRT/1965
tentang Komando Pembangunan Proyek Conefo.
PEMBANGUNAN
Bertepatan dengan Perayaan Dasa Warsa
Konferensi Asia-Afrika pada 19 April 1965 dipancangkanlah tiang pertama
pembangunan proyek political venues di Komplek Senayan Jakarta.
Rancangan Soejoedi Wirjoatmodjo Dpl Ing ditetapkan dan disahkan presiden
pada 22 Februari 1965. Maketnya menampakkan seluruh bangunan komplek
dan rancangan aslinya tampak keseluruhan saat dipandang dari Jembatan
Semanggi.
Ketika pembangunannya dilanjutkan oleh pemerintah Orde Baru pimpinan
Presiden Soeharto, nuansa danau buatan tak tampak dan bangunan komplek
terlihat ketika melewati Jalan Gatot Subroto. Ruang Arkada di bawah
tanah ditiadakan dan luasnya menjadi 60 ha, dengan luas bangunan sekitar
80.000 m2.
GEDUNG
Komplek DPR/MPR terdiri dari Gedung Utama
(Nusantara) yang berbentuk kubah, Nusantara I atau Lokawirasabha
setinggi 100 meter dengan 24 lantai, Nusantara II, Nusantara III,
Nusantara IV, dan Nusantara V. Di tengah halaman terdapat air mancur dan
"Elemen Elektrik". Juga berdiri Gedung Sekretariat Jenderal dan sebuah
Masjid. Atas amandemen Undang-undang Dasar 1945 (UUD'45), dalam Komplek
DPR/MPR telah berdiri bangunan baru untuk kantor Dewan Perwakilan Daerah
(DPD).
Komplek DPR/MPR tersebut masuk dalam wilayah Kelurahan Senayan,
Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sebelah barat berbatasan
dengan Jalan Gelora, sebelah selatan dengan Komplek Kantor Menteri
Olahraga RI, Komplek Televisi Republik Indonesia (TVRI), dan Komplek
Taman Ria Senayan, di sebelah timur berbatasan dengan Jalan Gatot
Subroto, dan Komplek Menteri Kehutanan di sebelah utaranya.
Sumber Tulisan