PENDAHULUAN
Sejak mula pertama kita membeli ponsel android hingga saat
ini, sudahkah baterainya dikalibrasi? Belum? Atau tak mengerti akan proses dan
metode kalibrasi pada baterai ponsel android? It’s okey, no problem. It’s
not to late to do this things.
Pada saat pertama kali membeli sebuah ponsel hal yang biasa
kita lakukan adalah memakainya hingga baterainya hampir habis, yaitu tersisa
sekitar 10-20% lalu kita charge baterai tersebut selama 8 jam lamanya. Dan
sebaiknya ponsel dalam keadaan mati saat di-charge.
Setelah terisi penuh selama kurang lebih 8 jam, maka
bolehlah kita nyalakan kembali ponsel android tersebut dan dapat gunakan
sebagaimana biasanya.
Pada ponsel android biasanya ada peringatan untuk men-charge
baterai ketika tersisa sekitar 10-20%, maka kitapun men-charge baterai
tersebut, baik dalam keadaan hidup ataupun ponsel dimatikan dulu baru
di-charge, itu lebih baik sepertinya.
Begitulah kita pakai terus ponsel kita tiada henti dan tanpa
terasa sudah dua, tiga, empat bulan atau bahkan setahun memakainya. Dan selama
selang waktu tersebut baterai belum dikalibrasi.
Kalibrasi? Makanan apakah itu? Beli dimana? Mahal ya? Apaan
sih?
PENGERTIAN
KALIBRASI
Kalibarsi (calibrate) adalah suatu upaya untuk melakukan
suatu kegiatan penyesuaian atau pengaturan kembali.
Kalibrasi pada dasarnya secara teknis melakukan penyesuaian
kembali dari keadaan yang kurang normal, kurang baik, kurang akurat, menjadi
kembali ke keadaan yang normal, baik dan akurat.
KENAPA
HARUS DIKALIBRASI?
Secara umum baterai ponsel android yang kita gunakan adalah
berjenis Li-ion. Untuk jenis baterai sel kering lainnya pun secara umum sama
perlakuannya.
Hingga saat ini, sudah berapa kali, sudah berapa lama kita
men-charge baterai ponsel android kita? Kalau dalam sehari sekitar dua kali,
berarti sebulan sudah 60 kali, 6 bulan sudah 360 kali, setahun 720 kali. Dan
kita men-charge saat posisi baterai tersisa 10-20%.
Sisa 10-20% pada betere artinya apa? Itu berarti sekitar
10-20% elektron-elektron sel di bagian dasar betere tak pernah kita pakai. Jika
lama tak terpakai maka sel-sel di dasar baterai ini akan mengalami saturasi
atau kejenuhan atau pengendapan. Akibat terlalu lama bahkan akan menyebabkan
matinya sel-sel yang tersaturasi tersebut. Sel-sel mati dalam baterai akan
menumpuk di tubuh baterai yang mengakibatkan baterai menjadi sakit dan tak
sehat lagi.
Akibat lainnya apa? Waktu yang dibutuhkan untuk men-charge baterai
menjadi lama, dan masa pakai menjadi sebentar. Dalam sehari bisa 3-5 kali
men-charge baterai.
Itulah mengapa baterai harus dikalibrasi, agar baterainya
sehat kembali dan sel-sel mati di dasar baterai bisa dinetralisir kembali.
MANFAAT
KALIBRASI
Dari uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa ada beberapa
manfaat mengapa baterai ponsel android harus dikalibrasi, yaitu:
SATU. Untuk
menyegarkan dan menyehatkan sel-sel yang jarang terpakai sehingga tidak mati
akibat saturasi.
DUA. Supaya
penunjukkan icon persentase sisa baterai di layar ponsel android kita akurat.
Kadang terlihat penuh, padahal tinggal tersisa 20-30% bahkan hampir habis.
TIGA. Untuk
menstabilkan kinerja baterai dan kesehatan baterai kembali prima seperti
sediakala.
EMPAT.
Kalibrasi sangat diperlukan agar kondisi baterai tidak cepat drop, baru
sebentar dipakai sudah hampir habis dan baterai kadang bocor karena charge yang
tak sempurna.
LIMA. Kalibrasi
juga sangat bermanfaat untuk memperpanjang masa pakai dan membuat awet baterai
ponsel android Anda. Sayangkan jika harus membeli baterai baru karena baterai
lamanya suka ngedrop dan bocor.
CARA
KALIBRASI
Okey, kita sampai pada intinya yaitu cara kalibrasi pada baterai
ponsel android Anda. Tak rumit dan njelimet kok, yaitu :
SATU. Charge baterai
hingga 100%, ini harus dan sangat harus, tidak boleh tidak, agar proses
kalibrasi menjadi sempurna. Kalau sudah penuh jangan lupa cabut colokan dari
ponsel yang masih dalam keadaan mati.
DUA. Nyalakan
ponsel dan gunakan hingga baterai sama sekali habis 0%, pada titik ini ponsel
akan mati dengan sendirinya. Sebagai upaya pencegahan dini, sebelum benar-benar
habis dan mati (masih sekitar 30% baterai tersisa) sebaiknya tutup berbagai
akun yang kita buka, baik sosmed, blog ataupun e-mail penting.
TIGA. Kalau
sudah bisa dipastikan ponsel benar-benar mati (ditandai adanya getar terakhir
dan lampu layar gelap) maka selang 5 menit silahkan charge kembali ponsel
android Anda, dan harus dalam keadaan mati. Lakukan charge hingga 100%. Jangan
dihidupkan dan dipakai selama proses charge ini.
Untuk kenyamanan dalam berkomunikasi, baiknya kartu SIM
dilepas dan dimasukkan ke ponsel yang lain. Jaga-jaga ada pesan atau telpon
masuk ke nomor Anda.
EMPAT. Jika
penanda baterai ponsel menunjukkan angka 100% berarti baterai sudah penuh
(ditandai dengan bergetarnya ponsel android). Cabut segera charger dari ponsel
dan jangan sampai lebih dari 1 jam charger menempel di ponsel, ini akan membuat
pengisian tak stabil kembali dan berjalan kurang sempurna. Dan proses kalibrasi
pun selesai sudah.
LIMA. Nyalakan
kembali ponsel android Anda dan gunakan seperti biasa.
SARAN
Sangat dianjurkan untuk melakukan charge baterai hingga
betul-betul 100% terisi penuh. Jangan sampai belum 100% charger sudah dicopot
dengan alasan harus segera pergi atau ada keperluan lainnya. Charge baterai
yang tak sempurna (belum 100%) akan membuat elektron-elektron yang berputar di
tubuh baterai menjadi kurang stabil dan mengakibatkan performa baterai menurun
dan mudah ngedrop.
Jika ingin menggunakan apps untuk kalibrasi, silahkan unduh
di Play Store aplikasi Mugen Power, di sana dijelaskan cara-cara aplikasi
dengan lebih detail.
PENUTUP
Tulisan ini saya buat dengan segala keterbatasan yang saya
miliki dengan berdasarkan pengalaman, tanya sana-sini dan mengintip di blog
tetangga. Alhasil akan banyak bolong-bolong dan kekurangsesuaian. Senang
rasanya jika Anda berkenan mengkoreksi kesalahan dalam tulisan ini.
Selamat beraktifitas, selamat menggunakan ponsel android
dengan bijak dan penuh manfaat.