Seorang pesohor perlu pembentukan karakter untuk memuluskan
perjalanan karirnya hingga ke depan. Begitu halnya dengan Shah Rukh Khan
yang merasa iklan berperan semakin melestarikan peran lakon romantis
yang identik dengannya.
Iklan terus menjadi bagian dari pekerjaan Shah Rukh setelah dia menjadi bintang film. Dia meletakkan dirinya sebagai pesohor yang mematok harga tertentu. Bertahun-tahun banyak produk yang memasang mulai dari biskuit lokal hinggal merk internasional seperti jam Tag Heuer serta Pepsi Cola.
Dikutip dari buku Shah Rukh Khan, The King of Bollywood, dia tak malu menerima produk lokal alasannya praktis, dia seorang bintang yang dibayar karena uang hasil iklan membuatnya bisa bermain film yang diinginkan dengan bayaran yang wajar. Shah Rukh adalah seorang superstar yang memang sengaja dibayar di bawah standar. Coba bandingkan dengan bintang Bollywood lainnya, sebut saja Aamir Khan, yang konon sekali main film meminta bayaran 70 juta rupee (US$ 1,5 juta). Sedangkan Shah Rukh rela dibayar setengahnya. Bahkan untuk produser tertentu seperti Aditya dan Karan, dia tak pernah membicarakan soal uang.
Sinema adalah hasrat Shah Rukh Khan tapi iklan membuat dapurnya tetap ngebul. Meskipun semua kontrak negoisasi sangat rahasia, gosip menyebutkan kalau bayarannya menjadi bintang iklan berkisar antara 40 juta rupee (US$ 90 ribu) dan 100 juta rupee (US$ 2,2 juta).
Bersama dengan Amitabh Bachchan dan bintang kricket, Sachin Tendulkar, Shah Rukh Khan menjadi bintang iklan dengan bayaran termahal. Uang membantunya mengatasi keuangan yang berubah-ubah di Bollywood. Dalam wawancara dengan Majalah Filmfare pada 1998, dia berkata. “Aku perlu uang untuk bungalowku, aku perlu uang untuk kemapanan masa depan putraku. Aku perlu uang untuk menjadi kuat secara finansial, jika harus mengiklankan segala sesuatu dari cola hingga kondom, tak masalah,” katanya.
Iklan terus menjadi bagian dari pekerjaan Shah Rukh setelah dia menjadi bintang film. Dia meletakkan dirinya sebagai pesohor yang mematok harga tertentu. Bertahun-tahun banyak produk yang memasang mulai dari biskuit lokal hinggal merk internasional seperti jam Tag Heuer serta Pepsi Cola.
Dikutip dari buku Shah Rukh Khan, The King of Bollywood, dia tak malu menerima produk lokal alasannya praktis, dia seorang bintang yang dibayar karena uang hasil iklan membuatnya bisa bermain film yang diinginkan dengan bayaran yang wajar. Shah Rukh adalah seorang superstar yang memang sengaja dibayar di bawah standar. Coba bandingkan dengan bintang Bollywood lainnya, sebut saja Aamir Khan, yang konon sekali main film meminta bayaran 70 juta rupee (US$ 1,5 juta). Sedangkan Shah Rukh rela dibayar setengahnya. Bahkan untuk produser tertentu seperti Aditya dan Karan, dia tak pernah membicarakan soal uang.
Sinema adalah hasrat Shah Rukh Khan tapi iklan membuat dapurnya tetap ngebul. Meskipun semua kontrak negoisasi sangat rahasia, gosip menyebutkan kalau bayarannya menjadi bintang iklan berkisar antara 40 juta rupee (US$ 90 ribu) dan 100 juta rupee (US$ 2,2 juta).
Bersama dengan Amitabh Bachchan dan bintang kricket, Sachin Tendulkar, Shah Rukh Khan menjadi bintang iklan dengan bayaran termahal. Uang membantunya mengatasi keuangan yang berubah-ubah di Bollywood. Dalam wawancara dengan Majalah Filmfare pada 1998, dia berkata. “Aku perlu uang untuk bungalowku, aku perlu uang untuk kemapanan masa depan putraku. Aku perlu uang untuk menjadi kuat secara finansial, jika harus mengiklankan segala sesuatu dari cola hingga kondom, tak masalah,” katanya.
0 Comments:
Posting Komentar
Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.