Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Pencarian

22 November 2012

Penelitian Mengenai (Kata) Mama dan Papa

Proses mengolah bahasa tidak muncul begitu saja, tetapi proses ini sudah dimulai sejak bayi terlahir. Dan mungkin Anda bertanya-tanya mengapa kata yang pertama diucapkan pada bayi selalu kata “Mama” atau “Papa”. Selain fakta bahwa Ibu dan Ayah merupakan orang terdekat sang bayi, kata “Mama” atau “Papa” merupakan struktur kata paling sederhana dan paling mudah dikenali bayi. 

Judith Gervain, peneliti dari Universitas British-Columbia mempublikasikan hasil penelitiannya mengenai kata-kata pertama pada bayi dalam Proceedings of the National Academy of Sciences edisi terbaru. Judith melakukan penelitian terhadap 22 bayi yang baru berusia 2-3 hari. 

Bayi-bayi itu diperdengarkan sejumlah kata yang mengandung perulangan, seperti “mubaba” dan “penana”. Bayi-bayi itu juga diperdengarkan kata-kata non-perulangan seperti “mibage” dan “penaku”. Hasilnya, otak bayi bagian temporal dan frontal kiri lebih bereaksi saat mendengarkan kata-kata yang mengandung perulangan. Sedangkan kata-kata yang tidak mengandung perulangan tidak mendapat respons istimewa pada otaknya. 

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan fakta bahwa pusat bahasa pada orang dewasa yang tidak kidal berada di otak kiri. Menurut Gervain, hal ini juga yang menyebabkan banyak penutur berbagai bahasa tanpa sengaja memiliki daftar kata berulang untuk anak-anaknya. 

Sebuah penelitian lainnya, yang dilakukan tim dari Temple University menyebutkan bayi mempelajari kata lebih berdasarkan sebuah benda yang benar-benar membuatnya tertarik dan menunjukkan minatnya akan sesuatu. Sedangkan pada bayi yang sedang belajar berjalan (toddlers) akan mengikuti kata-kata untuk objek yang sering diucapkan oleh orang dewasa pada mereka. Dengan begitu setiap bayi mempelajari kata-kata dengan cara yang berbeda. 

Kathy Hirsh-Pasek, profesor psikologi dari Temple University mengemukakan, bahwa hal yang paling menarik adalah banyak orang tidak mengetahui bahwa bayi berusia 10 bulan sudah bisa mengamati hal-hal yang membuat mereka tertarik. Pada usia ini sebenarnya mereka sudah belajar kata-kata dan hendaknya para orang tua mulai mengajak mereka berbicara untuk membantu perkembangan bahasa si kecil. 

Ada baiknya mulai sekarang Anda berhati-hati menggunakan perbendaharaan kata jika berada di dekat bayi Anda. Karena tanpa Anda sadari sebenarnya mereka sudah bisa merekam perkataan Anda, apalagi kata-kata yang mengandung perulangan.



Share:

0 comments:

Posting Komentar

Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog