Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Pencarian

11 November 2018

Terorisme

TERORISME 

Terorisme  adalah serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan perasaan teror terhadap suatu sekelompok masyarakat. Berbeda dengan perang, aksi terorisme tidak tunduk pada tata cara peperangan seperti waktu pelaksanaan yang selalu tiba-tiba dan target korban jiwa yang acak serta seringkali merupakan warga sipil. Kata terorisme berasal dari Bahasa Prancis le terreur yang semula dipergunakan untuk menyebut tindakan pemerintah hasil Revolusi Perancis yang mempergunakan kekerasan secara brutal dan berlebihan dengan cara memenggal 40.000 orang yang dituduh melakukan kegiatan anti pemerintah. Selanjutnya kata terorisme dipergunakan untuk menyebut gerakan kekerasan anti pemerintah di Rusia. Selain itu terorisme juga menjadi teknik perjuangan revolusi. Misalnya, dalam rezim Stalin pada tahun 1930-an yang juga disebut ”Pemerintahan teror”.  Namun, istilah ”terorisme” sendiri pada 1970-an dikenakan pada beragam fenomena mulai dari pengeboman di tempat-tempat publik sampai dengan kemiskinan dan kelaparan. Karena itu istilah ini juga rentan dipolitisasi. Teroris merupakan individu yang secara personal terlibat dalam aksi terorisme. Aksi terorisme dapat dilakukan oleh individu, sekelompok orang atau negara sebagai alternatif dari pernyataan perang secara terbuka.

Beberapa penyebab terjadinya terorisme yaitu :1 Kesukuan nasionalisme/separatisme  Tindak teror ini biasanya terjadi di daerah yang dilanda konflik antar etnis/suku atau pada suatu bangsa yang ingin memerdekan diri. Menebar teror akhirnya digunakan sebagai satu cara untuk mencapai tujuan atau alat perjuangan. Sasarannya jelas, yaitu etnis atau bangsa lain yang sedang diperangi. Bom-bom yang dipasang di keramaian atau tempat umum lain menjadi contoh paling sering dilakukan dalam aksi terror ini. Aksi teror semacam ini juga bersifat acak, sehingga siapa saja bahkan orang yang tidak bersalah bisa menjadi korban atas terror ini 2 Kemiskinan dan kesenjangan dan globalisasi  Kemiskinan dan kesenjangan ternyata menjadi masalah sosial yang mampu memantik terorisme.Kemiskinan dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : kemiskinan natural dan kemiskinan struktural.Kemiskinan natural bisa dibilang “miskin dari sononya”.Orang yang tinggal di tanah subur akan cenderung lebih makmur dibanding yang berdiam di lahan tandus. Sedang kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang dibuat.Hal ini terjadi ketika penguasa/ pemerintahan justru mengeluarkan kebijakan yang malah memiskinkan rakyatnya. Jenis kemiskinan kedua punya potensi lebih tinggi bagi munculnya terorisme. 3 Non demokrasi   Negara non demokrasi juga disinyalir sebagai tempat tumbuh suburnya terorisme. Di negara demokratis, semua warga negara memiliki kesempatan untuk menyalurkan semua pandangan politiknya.Iklim demokratis menjadikan rakyat sebagai representasi kekuasaan tertinggi dalam pengaturan negara.  4 Pelanggaran harkat kemanusiaan Aksi teror akan muncul jika ada diskriminasi antar etnis atau kelompok dalam masyarakat. Ini terjadi saat ada satu kelompok diperlakukan tidak sama hanya karena warna kulit, agama, atau lainnya.  Kelompok yang direndahkan akan mencari cara agar mereka didengar, diakui, dan diperlakukan sama dengan yang lain. Atmosfer seperti ini lagi-lagi akan mendorong berkembang biaknya teror.
Dampak Terorisme yang muncul dalam berbagai bidang, yaitu :  1 Bidang politik, hukum, pemerintahan Hukum dan tata tertib terganggu. Roda Pemerintahan tidak berjalan lancar. Suatu pemerintahan yang lemah bisa jatuh.

2 Bidang ekonomi Gangguan terhadap mekanisme ekonomi: kegiatan produksi, distribusi barang dan jasa, harga saham jatuhInvestasi/penanaman modal menurun drastis Kehancuran sarana prasarana ekonomi Timbul pengangguran dalam jumlah besar.

3 Bidang psikologi Timbul rasa takut dalam masyarakatAkibat trauma, masyarakat bersikap apatis dan bereaksi tidak wajar.
4 Bidang sosial Law and order dalam masyarakat tergangguBisa menimbulkan perpecahan dalam masyarakatBisa menyebabkan terjadinya perubahan nilai dan pergeseran norma dalam masyarakat.
5 Bidang hubungan internasional Hubungan antar negara bisa tergangguTerjadinya peperangan.
Beberapa kasus terorismeyang pernah terjadi antara lain : 1 Pada tahun 2000, ada empat aksi teror yang pernah terjadi. 1 Agustus 2000, sebuah bom meledakkan Kedubes Filipina. Akibat peristiwa ini 2 orang tewas serta 21 orang luka-luka termasuk di dalamnya Duta Besar Filipina untuk Indonesia, Leonides T. Canay dan kerusakan mobil-mobil yang terparkir di lokasi sekitar. 2 Tgl 27 Agustus 2000, bom kembali menimpa kedutaan. Kedutaan kali ini yang menjadi sasaran adalah Malaysia. Beruntung bom yang meledak di kompleks Kedubes Malaysia ini tidak memakan korban. 3 Tgl 13 September 2000, di Gedung Bursa Efek Jakarta tepatnya di lantai parkir P2. 100 korban berjatuhan, 10 diantaranya tewas dan ratusan mobil rusak parah. 4 Tgl 24 Desember 2000, bom ini tepat diledakkan di beberapa kota di Indonesia yang sedang merayakan malam Natal. Ketika itu 16 orang tewas, 96 orang terluka, dan 37 unit mobil rusak.

Di tulis oleh :

Ariel Maulana
XI IPS 1








Sumber


Share:

0 comments:

Posting Komentar

Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog