Penipuan Online

     Seiring dengan banyaknya orang yang mulai terbiasa dengan kemajuan teknologi, maka semakin banyak juga orang yang memanfaatkannya untuk hal-hal yang tidak baik. Kasus penipuan online memang sering terjadi, jumlah korbannya hingga sekarang mungkin sudah mencapai banyak sekali. Penipuan online ini dinilai lebih memiliki kerugian yang lebih besar dibanding penipuan lainnya, seperti hipnotis di tempat umum.

CONTOH KASUS PENIPUAN ONLINE

   Saat itu temen saya menawarkan baju, dan saya melihat lihat baju tersebut. Akhirnya saya tertarik pada satu baju tersebut, dan saya membeli baju itu. Saya sudah mengirim uang dan bukti transfernya. Setelah 3 minggu tidak dikirim saya mencoba chat temen saya dan temen saya memblokir akun saya. Sebabnya saya tertarik pada baju itu. Akibatnya saya harus berhati hati dalam membeli barang di online.

    Kasus yang kedua yaitu Saat R iseng mencari penjual masker spirulina di shopee. Saat R mencari cari lalu menemukan akun yg menjual masker spirulina tersebut, akhirnya R mencoba untuk mengirim pesen dan bertanaya tanya soal masker tersebut asli atau tidak, si penjaual bilang maskernya  itu asli Dan akhirnya R membeli masker tersebut karena asli. R sudah membayarnya dan beberapa hari kemudian barangnya tiba, dan R akhirnya mencoba masker tersebut, R sudah mencoba barang tersebut dan nyatanya barang tersebut palsu dan muka R berjerawat. Sebabnya karena barang tersebut asli nyatanya tidak. Akibatnya merugikan diri isendiri .

  Kasus yang ketiga yaitu Waktu A sedang melihat lihat barang yang ada di shopee pada akhirnya A menemukan korek api yang berbentuk unik, dan A tertarik untuk membelinya. A sudah transfer, satu minggu tidak dikirim kirim A chat si penjual tersebut, dia bilang udah dikirim dan sampai sekarang belum ada barangnya. Sebabnya A tertarik pada barang tersebut karena bentuknya yang bagus dan unik. Akibatnya A harus lebih teliti dalam membeli barang.

   Kasus yang keempat yaitu, Waktu itu ipah membeli wonder klip di tokopedia untuk kado ulangtahun teman ibah. Pada akhirnya ipah menemukan satu toko yang menjual wonder klip tersebut dengan harga RP.60. 000, dan akhirnya ipah membeli barang itu dan ipah sudah transfer. Sudah beberapa minggu barangnya belum dikirim sampai sekarang barang itu tidak ada. Sebabnya ipah mau membelikan kado untuk temannya. Akibatnya merugikan dirisendiri dan tidak jadi membelikan kado. 

   Kasus yang kelima yaitu Ikoh iseng nyari penjual novel di Facebook, sebenarnya ada toko online di Facebook yang udah punya banyak pelanggan, harga murah, dan pastinya terpercaya. Tapi Ikoh mau nyari yang lain, itung-itung bagi-bagi rejekilah sama pedagang lain. Ikoh lalu tiba di sebuah nama akun Rina Novel yang ternyata menjual banyak novel. Ikoh teliti akunnya, kayaknya masih sangat baru, pelanggan belum banyak (atau belum ada), tapi udah cukup banyak orang yang tanya-tanya dan pesan novel ke akun ini. Karena tertarik, Ikoh akhirnya nengokin juga dagangan-dagangan dia. Lalu Ikoh tertuju pada status dia yang promo soal paket borongan 20 novel dengan harga 250 ribu. Murah bangeeeet, kaaaan? Ikoh intip apa aja judul-judulnya, ternyata ada judul-judul novel yang memang Ikoh incar. Akhirnya Ikoh beranikan diri untuk komen di status dia, dan di belas setelai kemudian Ikoh beli beberapa novel yg Ikoh minta dan ternyata pas di kirim barangnya engga sesuai, novel-novel yang ga jelas.setelah Ikoh konfirmasi lagi nomernya tidak bisa di hubungi. Sebabnya Ikoh ingin mencoba beli buku novel ketempat yang lain dengan harga yang murah. Akibatnya harus lebih teliti dalam membeli buku novel.

 

      Menurut saya sebagian besar melakukan penipuan online dengan tujuan untuk mememenuhi kebutuhan hidup, tidak mempunyai kemanusiaan, dan ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi.

   

      Jadi kesimpulan dari contoh di atas adalah harus berhati hati dalam membeli barang yang ada di online. Sebaiknya lebih teliti untuk memastikan toko tersebut akunnya asli atau tidak. Dan jangan mudah tergiur pada harga yang murah.

Nama: Lulu Nadiatun Nada

Kelas : Xl IPS 2