Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Pencarian

09 November 2018

Dusta

       Bohong (dusta) berarti memberitakan tidak sesuai dengan kebenaran, baik dengan ucapan lisan secara tegas maupun dengan isyarat seperti menggelengkan kepala atau mengangguk. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berbohong memiliki arti ; menyatakan sesuatu yang tidak benar; berbuat bohong; berdusta. Berbohong sudah menjadi hal lumrah di dalam kehidupan kita, layaknya bernafas. Lihatlah di sekeliling kita. Terkadang, berbohong menjadi keharusan yang menjunjung kebaikan, bukan kebenaran. “Daripada menyakiti”. Sedikit demi sedikit dan menjadi bukit, kebohongan kecil terjadi berulang-ulang, karena adanya kelonggaran berubah menjadi kebohongan yang besar, lalu berbohong menjadi kebiasaan. “Satu kali berbohong, seseorang akan melakukan kebohongan lain untuk menutupinya. Hati nurani diabaikan, sehingga lama-kelamaan mati rasa dan tidak berfungsi,”.
        Kebohongan biasanya disebabkan karena orang tersebut ingin menghindarkan diri dari suatu hukuman. Contohnya seorang anak yang mengatakan kepada orang tuanya bahwa nilai ulangannya bagus padahal nyatanya tidak. Anak melakukan ini karena dia takut mendapatkan hukuman dari orang tua terkait nilainya yang buruk.
       Contoh lainnya yaitu bepergian tanpa pamit. Hal ini di lakukan oleh salah seorang teman saya yang berinisial NAD. Suatu sore, dia diajak oleh teman-temannya pergi bermain ke suatu tempat yang agak jauh dari rumah. Saat akan pergi, dia berbohong kepada orang tuanya bahwa hanya akan pergi jalan-jalan ke luar sebentar menggunakan sepeda motor. Dia berbohong karena takut tidak diperbolehkan ikut bermain bersama teman-temannya. Akibatnya, ia mengalami kecelakaan ringan di tengah perjalanan pulang.
         Sikap berbohong kepada orang tua juga dilakukan oleh sepupu saya yang berinisial AH (9 tahun). Dia bolos sekolah dan berbohong kepada orang tuanya dengan alasan sedang demam, padahal tidak. Itu ia lakukan, sebab belum mengerjakan tugas-tugas sekolahnya.
        Saya sendiri pun pernah berbohong kepada orang tua. Sewaktu itu, sepulang sekolah, saya hendak pergi menonton pertandingan sepak bola di stadion. Tanpa meminta izin. Ketika di SMS oleh orang tua, saya hanya bilang sedang kerja kelompok. Saya berbohong karena takut tidak diperbolehkan ikut menonton bersama teman-teman.
         Selain beberapa contoh di atas, ada pula sikap berbohong demi kebaikan. Seperti kisah ’50 Ribu Terjatuh’. Kisah itu terjadi di sebuah swalayan. Terdapat seorang ibu-ibu sederhana beserta kedua anaknya dan seorang gadis yang sedang mengantre di kasir. Saat hendak membayar belanjaan, si Ibu kebingungan sebab ternyata uang yang dimilikinya kurang. Tetapi, tiba-tiba gadis tersebut membungkuk sambil memungut uang 50 ribuan yang ada di lantai dan menyodorkannya kepada ibu itu. Ia berkata bahwa ada selembar uang ibu yang terjatuh. Si Ibu pun bersyukur dan segera membayar belanjaannya. Namun, yang sebenarnya adalah uang tadi merupakan milik si gadis tersebut. Ia sengaja melakukannya karena tidak ingin ibu tersebut malu dihadapan orang-orang dan kedua anaknya.
          Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa berbohong artinya mengatakan sesuatu yang tidak ada dasar realitasnya. Sedikit demi sedikit kebohongan yang dilakukan dan lama-lama menjadi bukit, kebohongan kecil terjadi berulang-ulang, karena adanya kelonggaran berubah menjadi kebohongan yang besar lalu berbohong menjadi kebiasaan.  Akan tetapi, ada bohong yang diperbolehkan, asalkan maksud dari tujuan itu baik. Walaupun begitu tetap harus berhati-hati dalam setiap berkata dan bertindak. Karena berbohong yang diperbolehkan itu disaat situasi yang sangat terpaksa.

Nama : Diah Ayu Safitri
Kelas  : 11 IPS 2


Share:

0 comments:

Posting Komentar

Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog