Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Pencarian

11 Mei 2017

19.Pengatur Lalu Lintas Di Pertigaan Perumahan Sukaraya - Sinta Ruspa Putri - XI.IIS 5


19.Pengatur Lalu Lintas Di Pertigaan Perumahan Sukaraya - Sinta Ruspa Putri - XI.IIS 5

                Pada tanggal 1 mei 2017 sekitar jam 16.20 WIB saya mewawancarai Pak Eeng yang berprofesi sebagai Pak Ogah atau Polisi Cepe di pertigaan Perumahan Sukaraya Indah. Beliau berusia 41 tahun beliau memiliki 4 orang anak. Anak sulungnya berusia 20 tahun dan sudah berkeluarga, sedangkan anaknya yang paling kecil masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Tempat tinggal beliau saat ini di Kp.Kandang. Beliau asli dari Cikarang ( pribumi bukan pendatang ). Pendidikan terakhir beliau adalah MTs ( Madrasah Tsanawiyah ) atau setara dengan SMP.
            Beliau menjalani profesi sebagai Pak Ogah sudah hampir 4 tahun. Dengan penghasilan yang tidak pasti namun jika dikira-kira bisa memperoleh Rp 70.000  per harinya. Dan jika dikalikan dalam sebulan beliau mendapat sekitar Rp 2.100.000 per bulannya. Beliau bekerja mulai dari pagi hingga sore hari, dengan jam istirahat yang tidak pasti karna tergantung pada keluar masuknya kendaraan ke perumahan.
            Selain bekerja sebagai Pak Ogah beliau juga memilki pekerjaan sampingan. Namun yang beliau kerjakan adalah pekerjaan serabutan, seperti: mengangkut pasir, mengangkat batu, menjadi tukang membangun rumah dsb. Pekerjaan tambahan apapun beliau kerjakan demi memenuhi kebutuhan hidup bagi istri dan anaknya. Menurut beliau, apapun akan beliau kerjakan asalkan hal itu halal dan beliau tidak mengecewakan keluarga yang menunggu dirumah.
            Banyak pengalaman yang beliau dapatkan selama 4 tahun bekerja sebagaiPak Ogah, mulai dari pengalaman manis hingga pahit sudah beliau lalui. Menurut beliau pengalaman yang manis adalah ketika banyak kendaraan yang keluar masuk karna itu berarti beliau dapat memperoleh penghasilan lebih untuk keluarganya. Sedangkan pengalaman buruk adalah ketika jalanan sepi dari kendaraan yang keluar masuk perumahan. Karena itu berarti, penghasilan beliau akan berkurang dari biasanya.
            Banyak orang disekitar beliau yang kurang suka atau bahkan tidak suka dengan kehadiran beliau sebagai Pak Ogah. Namun beliau tidak terlalu memusingkan hal tersebut dan menganggap hal tersebut sebagai hal biasa. Karena, pemikiran setiap orang pasti berbeda-beda jadi beliau tidak menganggap pusing dan menganggap hal tersebut sebagai hal yang lumrah.
            Seperti itulah wawancara hasil wawancara saya dengan Pak Eeng.
Kesimpulan yabg saya dapat adalah apapun pekerjaan dan profesi orang itu kita harus tetap menghargai dan menghormatinya. Karena, pasti ada alasan tertentu seseorang memilih profesi tersebut. Dan apa yang mereka lakukan juga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Jadi apapun pekerjaan orang itu kita tidak boleh memandang sebelah mata apalagi menganggapnya sebagai hal negatif.
            
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog