11. Pengatur Lalu Lintas di Pertigaan Kebon Kopi - Enda Noor Enda - XI IIS 3.
Pada hari Selasa, 21 Maret 2017. Saya melakukan
observasi untuk mewawancarai seorang pengatur lalu lintas, tepatnya di
pertigaan Kebon Kopi, Cikarang Utara.
Pengatur
lalu lintas tersebut bernama Sapih Hasanudin dan biasa di panggil Sapih. Ia
berumur 61 tahun, lahir di Bekasi, pada tahun 1957. Ia tinggal di Kp. Jagawana
RT.001/07, Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani. Dan beliau adalah orang asli
Jagawana.
Penghasilan
yang ia dapat ketika menjadi pengatur lalu lintas ini sangat tidak menentu.
Jika jalanan sedang ramai, ia bisa mendapat penghasilan kurang lebih Rp.
70.000,- perharinya, sedangkan jika jalanan sedang sepi ia hanya mendapatkan
penghasilan kurang lebih Rp. 35.000,- perharinya. Dan ia bekerja dengan sistem
"shift". Ia mulai bekerja pukul 10.00 pagi hingga pukul 14.00 siang
(selama 4 jam). Penghasilan yang ia dapat untuk ia dan keluarganya sendiri.
Tanpa ada sistem bagi hasil kepada rekan kerjanya.
Ia telah berkeluarga, mempunyai 1
orang istri yang bernama Sanih yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga,
mempunyai 6 orang anak dan 6 orang cucu. Namun keempat anaknya telah tiada.
Kini hanya tersisa 2 orang anak. Anak pertama beliau laki-laki yang bernama
Udin, berumur 43 tahun, seorang pedagang kaki lima dan mempunyai 4 orang anak.
Dan anak kedua beliau perempuan yang bernama Yeyen, berumur 36 tahun, seorang
ibu rumah tangga dan mempunyai 2 orang anak. sedangkan keenam cucunya belum
bekerja, melainkan masih duduk di bangku sekolah SD, SMP maupun SMA. Beliau
mempunyai sebuah motor vario. Dan untuk pergi maupun pulang dari tempat kerja,
beliau biasanya di antar oleh cucunya menggunakan motor tersebut.
Pendidikan beliau hanya sampai kelas
2 SD saja, ia tidak mengenal angka ataupun huruf. Tanggal lahirnya sendiri pun,
ia tidak mengetahuinya. Sebelum bekerja sebagai pengatur lalu lintas, beliau
bekerja sebagai kuli memacul dan tukang becak. Becak yang ia gunakan dulu bukan
becak miliknya sendiri, melain becak sewaan. Namun kini tenaganya sudah tidak
kuat lagi untuk mengendarai becak. Maka dari itu ia memilih sebagai pengatur
lalu lintas saja.
Pesan dari beliau yaitu untuk para
pengguna jalan, terutama pengendara mobi maupun motor dimanapun berada di harapkan
lebih tertib lagi saat berkendara dan utamakan keselamatan saat berkendara. Dan
kesannya, beliau senang bisa membantu menertibkan jalan dan berguna bagi orang
lain.
Sumber
0 comments:
Posting Komentar
Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.