Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Pencarian

27 Maret 2017

4. Pengatur Lalu Lintas di Pertigaan Asrama - Nikenzha Mahera - XI IIS 3



 4. Pengatur Lalu Lintas di Pertigaan Asrama - Nikenzha Mahera - lX IIS 3

Pada hari ini tanggal 16 Maret 2017 saya Nikenzha Mahera melakukan wawancara dengan seorang pengatur lalu lintas non formal atau  biasa disebut dengan ‘Pak Ogah’ . Saya melakukan wawancara di pertigaan  Asrama Brigif dengan narasumber saya yang bernama pak Endang Sukarya. Pak Endang lahir di Bandung pada tanggal 1 Juli 1953 ia sekarang tinggal di Kp Tanah Baru rt04/rw01 Desa Harja Mekar, pak Endang sebenarnya asli orang Bandung namun sudah lama tinggal di Jakarta.
Penghasilan yang didapat oleh pak Endang sebanyak 50.000,- perhari nya kadang itu pun tidak tetap. Sistem pembagian yang dilakukan oleh pak Endang yaitu bagi hasil dengan pemilik jalan ia bekerja, biasanya jika pak Endang mendapatkan hasil 50.000,- perhari ia akan membagi nya untuk pemilik jalan sekitar 25.000,- dan sisa nya untuk ia sehari-hari.
            Sistem kerja yang pak Endang pakai juga juga bergantian atau shift, biasanya pak Endang mulai bekerja pada sore hari dari jam 15:30 – 16:00. Status pak Endang sudah menikah namun belum lama ini istrinya meninggal jadi sekarang statusnya yaitu Duda dengan 5 orang anak. Anak-anak pak Endang bukan anak kandung melainkan anak tiri nya, untuk tanggal lahir anak-anak nya pak Endang tidak begitu hafal dan ingat. Semua anak-anaknya hanya berpendidikan SD.
            Untuk tempat tinggal, pak Endang tinggal disebuah rumah kontrakan. Sedangkan untuk kendaraan pribadi pak Endang tidak memiliki kendaraan apapun. Pendidkan yang pak Endang capai hanya sampai SL saja. Pengalaman kerja yang didapat oleh pak Endang dulu ia pernah bekerja di PT namun sekarang ia hanya bekerja sebagai pengatur lalu lintas nonformal (Pak Ogah) dan kadang ia juga bekerja sebagai tukang becak itu pun jika ada yang menyuruhnya.
            Tranportasi yang digunakan untuk ia berangkat kerja tidak ada, ia hanya berjalan kaki dari rumahnya menuju lokasi tempat kerjanya itu.
            Kesan dan Pesan yang didapat dari beliau hanya ia cukup bekerja seperti ini saja karena umur nya juga sudah tidak muda lagi dan ia juga tidak punya tenaga yang kuat lagi seperti dulu namun tetap bersyukur dengan apa yang ada sekarang.









Sumber


Share:

0 comments:

Posting Komentar

Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog