Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Wanita Cantik Lahir Batin, Calon Istri Idaman

Wanita Cantik Lahir Batin, Kamu Harus Segera Nikahi Dia Model wanita seperti ini sangat langka. Baca selengkapnya: https://www.genpi.co/gaya-hidup/33478/wanita-cantik-lahir-batin-kamu-harus-segera-nikahi-dia

5 Mobil Mewah Termahal Yang Pernah Dijual di Indonesia

Punya khalayak otomotif yang kuat, lima mobil mewah termahal ini pernah dijual di Indonesia! https://carro.id/blog/5-mobil-mewah-termahal-yang-pernah-dijual-di-indonesia/

Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16

Bola.net - Asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto mengapresiasi keberhasilan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022. https://www.bola.net/tim_nasional/timnas-indonesia-juara-piala-aff-u-16-2022-asisten-shin-tae-yong-jangan-layu-sebelum-berkemba-ca151c.html

Tesla Cybertruck Asli dalam Video Baru Dari Peterson

Diupload: 13 Apr 2023, Museum Otomotif Peterson memiliki prototipe Cybertruck pertama yang dipamerkan dalam pameran, selengakapnya di https://id.motor1.com/news/662022/tesla-cybertruck-asli-museum-peterson/

Kabar Baik untuk ARMY! BTS Kembali Dinobatkan sebagai Penyanyi K-Pop Terpopuler

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Soompi, BTS kembali menempati peringkat pertama sebagai penyanyi K-Pop terpopuler https://cirebon.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-042118224/kabar-baik-untuk-army-bts-kembali-dinobatkan-sebagai-penyanyi-k-pop-terpopuler-di-bulan-juni-2021

Pencarian

24 Oktober 2013

Indonesian Smoker Baby on 40 Cigarettes a Day (Bayi Perokok)



.





.




Cari informasi lainnya di bawah ini
Share:

Tawuran Pelajar SMA dan STM di Bekasi


.






.




Cari informasi lainnya di bawah ini
Share:

Pelajar Pesta Narkoba


.





.




Cari informasi lainnya di bawah ini
Share:

Siswi SMP Jual Teman-temannya ke Pria Hidung Belang


.





.




Cari informasi lainnya di bawah ini
Share:

Film Dokumenter: Fenomena Rokok di Indonesia (Subtitle Indonesia)


.






.




Cari informasi lainnya di bawah ini
Share:

16 Oktober 2013

Daftar Pustaka - Contoh dan Cara Penulisan


.




Daftar pustaka memuat semua sumber kutipan yang berupa pustaka. Pustaka yang dimaksud dalam pedoman ini ialah semua sumber kutipan yang berupa tulisan, gambar, dan sejenisnya yang tersimpan dalam perpustakaan. Penulisan daftar pustaka harus dengan jelas menunjukan perbedaan identitas suatu pustaka dari pustaka lainnya, sehingga mudah ditelusuri. Daftar pustaka memuat informasi tentang identitas pustaka acuan dengan lengkap dan jelas.

Ada perbedaan dalam penulisan yang terletak pada bagian akhir dengan penulisan sumber kutipan yang terletak pada bagian utama karya ilmiah. Daftar pustaka memuat informasi yang lebih lengkap tentang pustaka yang diacu dari sumber kutipan pustaka atau innote. Dalam daftar pustaka dicantumkan semua sumber yang dijadikan acuan atau landasan penyusunan karya ilmiah.

Semua pustaka acuan yang dicantumkan dalam daftar pustaka disusun menurut abjad nama-nama pengarang atau lembaga yang bertanggung jawab. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.

Apabila informasi identitas sebuah pustaka yang diacu lebih dari satu baris, penulisan baris kedua dan seterusnya masuk lima ketukan dan berjarak 1 (satu) spasi, sedangkan jarak antara pustaka yang satu dengan pustaka yang berikutnya adalah 1,5 (satu setengah) spasi.
Misalnya:

Widodo, Joko. 1987. Peranan Departemen Pekerjaan Umum dalam Pembangunan Nasional.
          Makalah (belum diterbitkan) pada seminar (lokakarya).


Jika nama pengarang dan nama lembaga yang bertanggungjawab tidak ada, yang ditulis dalam daftar pustaka adalah judul pustaka tersebut. Jika pustaka semacam yang telah disebutkan lebih dari satu, pencantumannya tetap menurut abjad.

Urutan penyebutan unsur-unsur pustaka acuan adalah dengan cara sebagai berikut :

 

A. Pustaka Acuan Berupa Buku

Untuk urutan penyebutan unsur-unsur pustaka untuk buku ialah : 
a). Nama penulis, 
b) Tahun terbit, 
c). Judul Pustaka beserta keterangannya, 
d). Tempat terbit atau kota terbit, dan 
e). Nama penerbit.

Jika tidak terdapat nama penulis  dalam buku tersebut urutan penyebutan adalah : 
a). Nama lembaga yang bertanggung jawab 
b). Tahun terbit, 
c). Judul pustaka beserta keterangnnya, 
d) tempat terbit, dan 
e). Nama penerbit.

Setiap unsur pustaka dipisahkan oleh tanda titik, kecuali unsur tempat terbit yang diikuti oleh titik dua dan unsur nama yang harus dipisahkan oleh tanda koma. setelah tanda titik atau setelah titik dua ada jarak satu ketukan.

Contoh penulisan unsur pustaka acuan yang berupa buku diatur sebagai berikut :

 

a. Nama Penulis

Nama penulis ada yang terdiri dari satu unsur, dua unsur, atau lebih dari dua unsur. Ketentuan pencantuman nama penulis adalah sebagai berikut :

1). Pencantuman nama penulis berdasarkan abjad, tanpa diberi nomor.
Misalnya, jika nama penulis buku yang pertama Prof. Dr. Joko dan nama penulis buku yang lain Dr. Ir. Widodo, pencantuman dalam daftar pustaka adalah :

Joko.
Widodo.


2). Jika nama penulis buku terdiri atas dua unsur atau lebih, pencatumannya harus dibalik; unsur nama yang terakhir ditulis terlebih dahulu, kemudian tanda koma, diikuti unsur nama di depan dengan disingkat, antara tanda koma dengan singkatan unsur nama diberik jarak 1 (satu) ketukan.
Misalnya, pengarang buku yang diacu Joko Widodo dan pengarang buku lainnya Basuki Purnama, pencantumannya dalam daftar pustaka adalah :

Purnama, Basuki.
Widodo, Joko.


3).Jika penulis buku tersebut dua orang, nama penulis pertama dibalik, tetapi nama penulis lainnya tidak dibalik.
Misalnya, jika penulis buku itu adalah Joko Widodo dan Basuki Purnama, penyajiannya adalah:

Widodo, Joko dan Basuki Purnama.


4). Jika penulis buku terdiri dari tiga orang atau lebih, penyajiannya adalah nama penulis pertama dibalik, nama pengarang kedua, ketiga dan seterusnya ditulis tanpa dibalik.
Misalnya, jika penulis buku itu adalah Joko Widodo, Basuki Purnama, dan Andri Marjuki, penyajiannya adalah:

Widodo, Joko; Basuki Purnama; dan Andri Marjuki.


5). Jika penulisnya tidak ada, yang pertama dicantumkan adalah nama lembaga yang menerbitkan buku tersebut.
Misalnya :

Lembaga Administrasi Negara.
Pusat Bahasa


6). Jika ada dua buku atau lebih yang diambil dari pengarang yang sama, penulisan nama pengarang cukup sekali, sedangkan pada buku yang kedua nama pengarang diganti dengan garis terputus-putus sepuluh ketuk mesin ketik yang diikuti tanda titik.
Misalnya, jika penulis buku itu adalah Joko Widodo, penyajiannya adalah:
 
Widodo, Joko. 1995. Budidaya Lebah Madu. Jakarta: Gramedia.
……… 1996. Budidaya Tanaman Kedelai. Jakarta: Gramedia


7). Kalau buku yang diacu disusun oleh seorang editor, di belakang nama pengarang ditulis kata Ed.
Misalnya, jika penulis buku itu adalah Joko Widodo, penyajiannya adalah:

Widodo, Joko (Ed.).


8). Gelar kesarjanaan tidak dituliskan dalam daftar pustaka. gelar keturunan masih dapat dipakai.
Misalnya, nama pengarang adalah Prof.Dr. Raden Mas Joko Widodo, penulisan daftar pustakanya adalah :

Widodo, Raden Mas Joko.

 

b. Tahun Terbit.

1). Tahun terbit ditulis setelah nama pengarang, dipisahkan oleh titik dan diakhiri dengan titik.
Misalnya :

Widodo, Joko. 1990.


2). Kalau dua buku ditulis oleh seorang pengarang, penyusunan urutannya berdasarkan tahun terbit yang terdahulu.
Misalnya :

Widodo, Joko. 1986.
……….. 1989


3). Kalau dua buku yang diacu ditulis oleh seorang pengarang dalam tahun yang sama, di belakang tahun itu harus dibutuhkan huruf a dan b sebagai pembeda.
Misalnya :

Widodo, Joko. 1980a.
………..1980b.


4). Jika buku yang diacu tidak berangka tahun, di belakang nama pengarang diberi keterangan tanpa tahun.
Misalnya :

Widodo, Joko. (tanpa tahun)

 

c. Judul Buku

Judul buku ditulis sesudah tahun terbit dan diberi garis bawah (jika berupa tulisan tangan) atau cetak miring (jika berupa ketikan). Setiap huruf awal kata, kecuali kata tugas, ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya :

Widodo, Joko. 1990.Kata Tugas dalam Bahasa Indonesia  
atau
Widodo, Joko. 1990. Kata Tugas dalam Bahasa Indonesia

 

d. Tempat Terbit

Tempat terbit atau kota terbit diletakan sesudah judul dan diakhiri dengan titik dua.
Misalnya :

Widodo, Joko. 1986. Ular-Ular berbisa di Jawa. Jakarta:

 

e. Nama Penerbit

1). Nama penerbit dicantumkan sesudah nama terbit.
Misalnya :

Widodo, Joko. 1986.Ular-Ular berbisa di Jawa. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum


2). Jika lembaga penerbitan buku itu langsung dijadikan penganti nama pengarang karena nama pengarang tidak ada, nama peenrbit tidak disebutkan lagi sesudah nama tempat terbit.
Misalnya :

Lembaga Administrasi Negara. 1990. Himpunan Istilah Manajemen. Jakarta.


3). Jika pustaka acuan belum diterbitkan, misalnya disertasi dan makalah setelah pencantuman judul diberi keterangan makalah (belum diterbitkan).
Misalnya :

Widodo, Joko. 1987. Peranan Departemen Pekerjaan Umum dalam Pembangunan Nasional.
          Makalah (belum diterbitkan) pada seminar (lokakarya).

 

B. Pustaka Acuan Berupa Antologi

 
a. Jika sumber acuan berupa antologi dan yang diacu bukan tulisan editor, urutan penulisannya adalah nama pengarang, tahun terbit, judul tulisan, yang diacu diberi tanda petik, judul antologi diberi garis bawah atau cetak miring, tempat terbit dan nama penerbit. Setelah pencantuman judul tulisan diberi kata dalam.
Misalnya :

Widodo, Joko. 1986. “Kebudayaan Minangkabau” dalam Basuki Purnama (Ed.). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Djambatan.

b. Jika yang diacu adalah tulisan editor, urutan penulisannya adalah nama pengarang, tahun terbit, judul ontologi diberi garis bawah atau dicetak miring, tempat terbit dan nama penerbit.
Misalnya :

Purnama, Basuki (Ed.). 1986. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta : Djambatan.

 

C. Pustaka Acuan Berupa Majalah atau Jurnal

Sumber acuan yang diambil dari majalah dan jurnal urutan penulisannya dalam daftar pustaka adalah nama pengarang, tahun terbit judul artikel diberi tanda petik, nama majalah dicetak miring atau diberi garis bawah dan keterangannya serta didahului kata dalam, bulan terbit, tahun penerbitannya yang ke berapa, tempat terbit dan nomor halaman.
Misalnya :

Widodo, Joko. 1981. “Professional Record for ESL Learners” dalam Forum. (April, XIX). N0. 2 Jakarta : The Embassy of the United States of America. h. 34-48.

 

D. Pustaka Acuan Berupa Media Massa/ Majalah/Surat Kabar

Jika sumber acuan diambil dari artikel dalam surat kabar atau media masa, urutan pencantumannya dalam daftar pustaka adalah nama pengarang, tahun terbit, judul artikel diberi tanda petik, nama surat kabar/majalah dicetak miring atau digaris garis bawah dan didahului kata dalam, tanggal terbit, tempat terbit dan halaman pemuatan artikel.
Misalnya :

Widodo, Joko. 1987. “Demokrasi Kita Masih Belajar di Tingkat Dua” dalam Prioritas. 4 Mei. Jakarta : halaman 4-5.

 

E. Pustaka Acuan Berupa Terjemahan

Bila sumber acuan merupakan karya terjemahan penulisannya sebagai berikut :

Widodo, Joko. 1987. Ilmu Bahasa : Pengantar. Terjemahan rahayu Hidayat dari Elemen de Lingusitique General (1980). Yogyakarta : Kanisius.


Semua dokumen yang dikutip dalam laporan penelitian (dipublikasikan atau tidak) serta penelitian lainnya harus ditulis pada bagian akhir laporan yaitu daftar pustaka. Penulisan daftar pustaka harus mengkuti standardisasi baku dan cukup rinci sehingga pembaca dapat dengan mudah mencari sumber asli dari kutipan yang ada pada laporan riset tersebut.

Daftar pustaka perlu dibuat berurutan mengikuti urutan alfabetis berdasarkan abjad nama pengarang buku, artikel ilmiah, laporan riset ataupun artikel lainnya. dalam urutan abjad itu, buku yang dicetak menduduki kelompok pertama, kemudian jurnal menduduki urutan kedua, sedangkan urutan ketiga adalah kelompok pustaka yang tidak diterbitkan (skripsi, tesis, dan disertasi termasuk dalam kelompok ini).





.




Cari informasi lainnya di bawah ini
Share:

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog